Keindahan Sungai Nil, Sungai Terpanjang di Dunia
“air mengalir sampai jaaaaaaauuuuhhhh….” ehemmm… Bukan…ini bukan Bengawan Solo gengs… Ini the Legendary Sungai Nil. Kalau banyak orang bilang, sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui, berarti bisa dipastikan orang itu engga lagi mendayung di sungai Nil. Gimana engga to gengs, Sungai Nil ini puoanjangnya aduhai banget. Tak heran dinobatkan sebagai sungai terpanjang di dunia
Sungai Nil Yang Terletak di 9 Negara Benua Africa
Jadi Sungai Nil ini terletak di negara apa? Menurut Wikipedia, bukan to**pedia ya gengs… Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil. Sungai Nil terletak di benua Afrika dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu: Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, Sudan Selatan dan tentu saja Mesir. Nah nah, ga kaleng-kaleng ya kan panjangnya, itu 9 negara loh itu, emejing kan??
Peradaban Lembah Sungai Nil Mesir Kuno
Kenapa sih kok Sungai Nil dibilang dimana peradaban bermula? Jadi gini gengs, duluuuu mindut pernah dikasi tau tuh sama guru mindut. Kata beliau, peradaban kita ini kalah almost 1.000 tahun ketimbang peradaban Mesir. Nah mungkin, dari pernyataan tersebut bisa kita simpulkan, sebagai negara dengan peradaban yang maju, pasti Mesir punya sesuatu ya kan? Nah, ternyata salah satu dari faktor pendukung majunya peradaban ini senidri adalah adanya Sungai Nil ini. Dan beberapa peninggalan peradaban Sungai Nil ini masih bisa kita saksikan hingga kini. Tetep dijaga yaa.. biar anak cucu kita masih bisa melihatnya.
Manfaat Sungai Nil Bagi Masyarakat Mesir
Salah satu sumbangan dari sungai Nil ini adalah jasanya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Tanah yang subur ini memungkinkan penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan peradaban sejak ribuan tahun yang lalu. As we know lah ya, kalau pertanian maju, maka negara tersebut sepatutnya tidak terlalu pusing memikirkan pasokan pangan.
Sekelumit Sejarah Sungai Nil Menurut Islam
Nabi Musa Dihanyutkan di Sungai Nil
Sungai Nil juga disebutkan dalam salah satu kisah nabi pada agama Islam. Jadi, sungai Nil sudah cukup akrab di telinga umat Muslim, dalam kisah Nabi Musa AS, dimana Nabi Musa As dihanyutkan ke Sungai Nil oleh Ibundanya, Yukhabad, demi melindungi putranya yang di kala itu Fir’aun sweeping seluruh bayi laki-laki yang lahir. Semua bayi laki laki yang lahir di Mesir akan dibunuh, sebagai reaksinya terhadap ramalan, bahwa kekuasaannya akan hancur oleh seorang laki-laki yang akan lahir.
Wanita Yang Menyelamatkan Nabi Musa di Sungai Nil
Dalam surah Al-Qashash [28] ayat 7, Allah berfirman: ”Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para Rasul.” Dan benar saja Musa kecil kemudian diselamatkan oleh Asiyah, seorang wanita yang menjadi istri Firaun dan ibu angkat Nabi Musa, serta dijamin masuk surga.
Sungai Nil dan Umar bin Khattab
Suatu ketika penduduk Mesir berbondong-bondong udah kaya demo gitu, mendatangi Gubernur Kota Mesir saat itu, Amr bin Al-Ash. Karena penduduk Mesir khawatir dengan keadaan Sungai Nil yang semakin mengering, padahal sebelumnya air di sungai Nil tidak pernah habis. Bingung kan ya kalau 1 daerah ngga ada air, mo numpang minta ke tetangga juga ngga bisa.
Kemudian Amr bin Al-Ash karena baru aja menjabat, jadi belum terlalu mengenal daerah itu pun bertanya kembali kepada masyarakat Mesir, tentang kebiasaan yang dilakukan jika Sungai Nil mengering. Jawabannya ternyata bikin shock gengs… kata masyarakat kasih aja tumbal nyawa seorang gadis perawan, biar air sungai Nil mengalir lagi. Tentu saja kebiasaan itu ditolak oleh Amr bin Al-Ash. No Way!!
Meski menolak Amr bin Al-Ash tetap kebingungan bagaimana caranya mengembalikan aliran air di Sungai Nil itu, oleh karena itu ia mengirim surat kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab.
Setelah surat diterima maka Umar bin Khattab pun kembali membalas surat itu ke Mesir, iyee.. belum ada whatsapp. Menariknya adalah keyakinan dan keimanan Umar bin Khattab yang perlu kita tiru. Dalam suratnya dia berpesan, apa yang telah engkau lakukan itu benar. “Saya mengirim satu kartu di dalam surat saya ini. Buanglah kartu itu ke dalam Sungai Nil” Eh jadi ternyata ada 2 surat ya.. satu untuk Amr bin Al-Ash dan satu lagi untuk si Sungai Nil itu sendiri.
Apa Isi Surat Umar Untuk Sungai Nil?
Amr bin Al-Ash mengambil kartu itu dan berdiri di tepi Sungai Nil kemudian membacakan isi Surat itu kepada Sungai Nil. “Dari hamba Allah, Umar Amirul Mukminin, untuk Sungai Nil penduduk Mesir. Amma badu jika engkau mengalir karena kehendakmu dan perkaramu, maka janganlah engkau mengalir karena kami tidak membutuhkanmu. Namun jika engkau mengalir karena perintah Allah yang Maha Esa dan Kuasa, Dialah yang telah membuatmu mengalir. Kami memohon kepada Allah agar Dia membuatmu mengalir”. Sambil sejenak kemudian kartu itu dilempar di Sungai Nil.
Keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu pagi, Allah SWT membuat Sungai Nil kembali mengalir bahkan hingga setinggi 16 hasta dalam waktu satu malam. Subhanallah… hingga kini Sungai Nil masih mengalir dengan deras meski musim kemaru.
Asal Usul Sungai Nil, Kembali Ke Jaman Dulu
Sungai Nil engga terjadi begitu aja gengs.. Dulu, Sungai Nil ini terbentuk dari akibat adanya pergeseran kerak bumi. Kerak yang dimaksud adalah Lembah Rift yang berada di titik awal dari timur Afrika dan berhujung di utara di daerah patahan Palestina dan Levant. Nah, dari adanya pergerakan kerak ini, selain terbentuk Sungai Nil, terbentuk jugalah Laut Merah. Lembah-lembah awal aliran proto-Nil yang bermuara di Laut Tethys berusia jutaan tahun. Tapi, alirannya baru meluas ke luar Mesir setelah dataran tinggi Etiopia menjauhi Laut Merah sekitar 800.000 tahun yang lalu. Nah barulah, tanah tempat aliran sungai Nil modern baru terbentuk sekitar 12.500 tahun yang lalu. Nenek kita aja ga segitu ya gengs umurnya. Legend pokoknya mah.
Dimana Sumber Air Sungai Nil Hingga Bisa Jadi Sungai Terpanjang di Dunia?
Di mana-mana pasti Sungai selain bermuara itu pasti juga ada bersumber darimana gitu kan gengs? Pasti donk penasaran darimana sih Sungai Nil ini alirannya bersumber. Mata air Nil bersumber di wilayah danau di Rwanda dan Burundi modern. Sumber-sumber ini terus mengalir gitu ke Danau Victoria, dan dari situ sebuah sungai mengalir ke Danau Albert (Danau Mobutu Sese Seko), terus lebih ke utara lagi, aliran ini dikenal “Sungai Nil Putih”. Di Khartoum, Sungai Nil Putih bersatu dengan “Sungai Nil Biru” yang seperti air terjun mengalir ke bawah dari pegunungan di Etiopia bagian utara. Di sebelah utaranya Khartoum, sungai itu membentuk induk Sungai Nil, dan menerima air dari satu-satunya sungai besar lain, Sungai Atbara, yang bersatu dengan Sungai Nil yang kurang lebih 300 km di sebelah timur laut Khartoum. Sungai Nil kemudian mengalir berkelok-kelok melalui dataran tinggi Sudan bagian utara yang tandus, melewati enam hamparan batu granit keras yang membentuk enam riam antara Khartoum dan Aswan yang merupakan perbatasan antara wilayah Nubia dan Mesir kuno. Akhirnya, setelah kehilangan banyak airnya karena penguapan oleh sinar matahari yang panas terik dan karena kebutuhan untuk irigasi Mesir, kira-kira 2.700 km di sebelah utara Khartoum, Sungai Nil bermuara di Laut Tengah.
wuaoww..rumit dikit, njelimet iya. Yaiyalah gengs…namanya juga Sungai Nil. Sungai Nil ini udah mengalir selama 30 juta tahun lebih loh, dan alirannya masih deras. Padahal Sungai Nil ini melewati 9 negara itu yah, keren banget… Dan di atas sungai Nil ini kita ga pernah liat tuh yang namanya sampah, ya soalnya, saking derasnya alirannya itu gengs..jadi sampah gitu pasti uda kebawa arus.
Delta Sungai Nil, Akhir Perjalanan Panjang
Seperti kita ketahui, delta sendiri adalah endapan di muara sungai yang terbentuk ketika air sungai bertemu dengan perairan lain yang arusnya lemah atau diam. Aliran air dengan kelajuan rendah tersebut tidak mampu membawa sedimen dari sungai sehingga sedimen mengendap di muara. Nah seperti yang udah kita bahas di atas tadi gengs, kan Sungai Nil ketemuan sama beberapa perairan tuh gengs. Jadi ada deltanya dong?
Lembah Nil agak sempit hampir ada di sepanjang aliran Sungai Nil. Di Nubia sungai itu sebagian besar mengalir melalui ngarai yang kedua sisinya berbatasan dengan gurun. Di sebelah utara Aswan, di daerah yang dulu adalah Mesir Hulu, Lembah Nil melebar, tetapi tebing terjal di kedua sisinya engga pernah berjarak lebih dari kira-kira 20 km. Akan tetapi, persis di wilayah sebelah utara Kairo modern, sungai itu terbagi menjadi dua cabang utama, yang sekarang disebut Sungai Rosetta dan Sungai Damietta, menurut nama kota-kota pelabuhan yang terletak di muara kedua cabang sungai ini di pesisir Laut Tengah. Percabangan Sungai Nil ini membentuk Delta Nil yang berawa-rawa. Di zaman dulu, Sungai Nil mempunyai cabang-cabang lain, para sejarawan dan ahli geografi Yunani klasik menyebutkan adanya lima sampai tujuh cabang. Belakangan, cabang-cabang sungai ini dan beberapa saluran airnya tertutup endapan lumpur sehingga mengecil atau lenyap.
Dari Tanaman Hingga Hewan Penghuni Sungai Nil
Karena daerah yang di aliri Sungai Nil ini jadi subur, dan potensi pertaniannya sangat besar, sudah pasti engga hanya manusia donk yang mendekat. Mindut yakin, dimana itu ada air, maka bisa dipastikan ada kehidupan di sekitarnya. Terus, apa aja nih biota yang menghuni sekitaran Sungai Nil ini? Skuy lah kita cek.
Binatang-binatang yang mendiami sungai Nil di antaranya babon, buaya, dan kuda nil. Babon adalah binatang yang cerdas dan orang Mesir Kuno menghormatinya. Mereka menggambarkan Thoth – dewa kebijaksanaan, dewa tulisan, dan pemersatu para dewa – dengan kepala babon. Pemujaan babon terlihat pada lukisan gua di gurun Sahara dan di Botswana yang menggambarkan babon tanpa kepala. Usia lukisan di Sahara berusia sekitar dua milenia sebelum daerah itu menjadi gersang 4.500 tahun yang lalu.
Kuda nil sekarang hanya terdapat di daerah tertentu. Dahulu, mereka tersebar di sepanjang aliran sungai. Meskipun herbivora, mereka bisa ganas terhadap hewan dan manusia jika di bawah tekanan. Firaun pertama, Menes, terbunuh oleh kuda nil. Berat buaya nil bisa mencapai satu ton. Mereka bersimbiosis mutualisme dengan burung siksak yang membersihkan sisa-sisa makanan di mulut buaya. Jadi please gengs, don’t mess with hippopotamus!!
Nah itu tadi kan faunanya gengs, floranya apa nih? Flora yang biasanya ditemui adalah papirus dan rumput gajah, yang mana mereka ini tumbuh di sepanjang aliran sungai. Papirus adalah bahan kertas untuk tulisan Mesir kuno, legend loh ini tuh.
Mengapa Mesir di sebut Anugerah Sungai Nil?
Ada yang unik nih dari Sungai Nil gengs.. Sifat unik sungai besar ini adalah banjir tahunan Sungai Nil, tiap tahun ia meluap dan mengakibatkan banjir di sepanjang bantarannya yang dipadati desa-desa pertanian. Luapan ini terjadi akibat hujan musiman yang lebat (serta mencairnya salju dari gunung-gunung) di Etiopia sehingga Sungai Nil Biru berubah menjadi aliran deras menuju persambungannya dengan Sungai Nil Putih, sambil membawa endapan lumpur yang subur dari dataran-dataran tinggi Etiopia.
Sungai Atbara juga turut menyebabkan meluapnya Sungai Nil. Sebelum ada Bendungan Tinggi Aswan, keadaan ini menyebabkan permukaan sungai di Mesir mulai naik sejak bulan Juni, mencapai puncaknya pada bulan September, dan setelah itu surut sedikit demi sedikit. Pada waktu surut, airnya meninggalkan endapan tanah yang sangat subur berbentuk lapisan lumpur yang tipis. Itulah kenapa Mesir di
Sebagai negeri yang hampir tidak pernah mengalami hujan, pertanian orang Mesir bergantung sepenuhnya pada banjir tahunan Sungai Nil di dataran-dataran rendah. Jika luapan air rendah, pengaruhnya sama dengan musim kemarau yang mengakibatkan paceklik dan problem kelaparan, sedangkan luapan yang terlalu tinggi mengakibatkan kerusakan pada sarana irigasi (maupun rumah). Perhatian orang Mesir akan jumlah luapan air yang tepat terbukti dari ditemukannya Nilometer (alat pengukur ketinggian permukaan sungai) di situs-situs kuno. Tanpa banjir ini padang gurun yang tidak jauh dari sana akan meluas sampai di kedua sisi sungai. Namun, pasang surutnya Sungai Nil, dengan sedikit pengecualian, sedemikian teraturnya sehingga sepanjang sejarahnya, Mesir termasyhur karena panenan yang limpah dan kekayaan agrarisnya.
Agar sebagian dari air banjir itu tersimpan untuk irigasi di kemudian hari selama musim tumbuh, orang Mesir membangun tanggul-tanggul tanah guna menampung air berlumpur dalam waduk-waduk besar.
Seperti kebanyakan sungai, Sungai Nil juga mempunyai peran transportasi gengs…Sungai Nil merupakan jalan raya utama untuk seluruh negeri. Perahu-perahu yang menuju ke utara berlayar mengikuti arus sungai, sedangkan yang menuju ke selatan (melawan arus) didorong oleh angin yang biasanya bertiup ke daratan dari Lautan Tengah di sebelah utara. Kapal-kapal dagang dari Fenisia dan Kreta dapat berlayar melawan arus sampai ke Tebes dan lebih jauh lagi.
Nah itu tadi gengs, sekelumit tentang Sungai Nil yang Legend bin masyhur. Mindut sarankan, kalian wajib banget loh makan siang dengan view Sungai Nil ini kalau kalian pas lagi liburan menyambangi Mesir. Jangan lupa juga buat cek cek itinerary tour Aqsa Jordan Mesir lainnya di web kami ya…
Mindut cabut dulu..
wassalamu’alaikum gengs…